Review Perkembangan Bus PCI



Ya, ini adalah tulisan pertama saya di blog ini. Ibu Sheila, selaku dosen Fundamen Informatika memberikan tugas kepada kelas saya. Tugasnya sederhana, seperti yang tertera pada judul. Namun kemalasan yang cukup tinggi membuat saya mengulur-ulur kewajiban ini. Mata kuliah Fundamen Informatika ini cukup asik. Bu Sheila memberikan penjelasan terkait sejarah perkembangan informatika di setiap pertemuan. Namun sayangnya di setiap pertemuan, saya selalu ditemani rasa kantuk, sehingga terkadang saya kurang mendengarkan apa materi yang diberikan oleh Bu Sheila. Melalui tulisan pertama saya ini, saya juga mengajukan permohonan maaf jika saya tidak fokus selama kelas berlangsung. Dan inilah review saya mengenai sejarah perkembangan bus PCI.

PCI. Apakah PCI itu? Kalau anda bertanya kepada orang awam, mungkin mereka mengira itu sebuah Bahasa pemrogaman ataupun kelompok hacker. Sayapun selaku mahasiswa baru Teknik Informatika tidak mengetahui apa itu PCI. Setelah dua kali pertemuan, saya cuma tau kepanjangan dari PCI. PCI merupakan singkatan dari Peripheral Component Interconnect. Saya masih tidak tahu apa arti dan kerjanya. Menurut salah satu website yang saya baca, PCI merupakan bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras atau hardware. PCI juga merupakan suatu bandwidth tinggi yang populer, processor independent bus dapat berfungsi sebagai bus mezzenine atau bus peripheral. Standar bus pada PCI ini dikembangkan oleh konsorsium PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya pada tahun 1992. Sungguh saya tidak mengerti apa yang barusan saya kutip.

Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalam komputer IBM PC atau compatiblenya. Seperti yang saya baca, dahulu komputer masih menggunakan Bus ISA yang performanya masih sangat lambat, sehingga diciptakanlah Bus PCI yang bekerja lebih cepat dengan performa yang lebih tinggi. Adapun PCI sendiri diciptakan pada tahun 1992, dan masih digunakan hingga saat saya mengetik di perangkat yang saya gunakan ini, dengan versi terbarunya yaitu PCI Express.

PCI Express memiliki beberapa keunggulan dibanding jenis-jenis PCI sebelumnya, tidak hanya untuk user, tetapi juga untuk produsen. Hal ini dapat diterapkan sebagai pemersatu I/O struktur untuk desktop, gadget, server dan workstation, dan dari sisi harga, PCI lebih murah daripada AGP untuk diterapkan di level board. Hal ini juga dirancang agar compatible dengan Sistem Operasi yang ada, dan driver perangkat PCI.

Intel yang pertama kali memperkenalkan teknologi PCI pada tahun 1991 untuk menggantikan bus ISA/EISA, yang kemudian diambil alih oleh PCI Special Interest Group (PCI-SIG) yang direvisi pada tahun 1993. Cukup tangguh untuk bertahan lebih dari satu dekade, dengan bandwidth yang tersedia total hanya 133 MB /ps dibagi antara slot yang berarti bahwa perangkat dapat menangani tingginya permintaan sumber daya meskipun cepat ngedrop. Pada tahun 1997, masalah ini mulai diatasi dengan penerapan slot AGP terpisah (Accelerated Graphics Port) dengan bandwidth khusus, langkah lainnnya diambil di tingkatan chip, bersamaan dengan komponen yang terintegrasi, yang membantu untuk memperpanjang kinerja PCI. Namun, dengan munculnya jenis SATA, RAID, Gigabyte Ethernet dan permintaan tinggi perangkat lain, sebuah model baru ternyata sangat diperlukan. Intel menjawab dengan mengeluarkan PCI Express, atau PCIe.

Peluncuran awal PCI-Express menyediakan tiga selera konsumen, yaitu x1, x2, dan x16. Jumlah tersebut merupakan jumlah jalur: x1 memiliki 1 jalur, x2 memiliki 2 jalur, dan seterusnya. Setiap jalur bi-directional terdiri dari 4 pin. Jalur memiliki tingkat pengiriman transfer 250 MBps di tiap arah untuk total 500 MBps, per lajur.

PCIe
Lanes
Pins
MB/ps
Purpose
x1
1
4
500 MBps
Device
x2
2
8
1000 MBps = 1 GBps
Device
x16
16
64
8000 MBps = 8 GBps
Graphics Card

Saya sendiri tidak mengerti maksud dari tabel tersebut. Kalau saya tafsir, lebih banyak angka berarti lebih bagus. Ini berarti untuk PCIe x2 akan lebih bagus daripada PCIe x1, dan disusul oleh PCIe x16. Mungkin dengan teknologi yang lebih maju ditambah kebutuhan yang meningkat, slot PCIe akan terus bertambah. Berikut ini merupakan gambar perkembangan PCI dan PCIe yang cukup keren.

 



Mungkin kalian pernah melihat benda tersebut ketika sedang merakit atau membongkar komputer. Sayapun pernah melihatnya, ketika komputer saya tidak bisa menyala dan saya mencoba mengutak-atik komputer saya. Menginjak bangku kuliah, saya baru mengetahui bahwa namanya merupakan PCIe. Saya memilih jurusan Teknik Informatika dengan tidak berbekal apapun. Saya benar-benar awam dengan perangkat komputer maupun bahasa pemrograman. Jadi, saya meminta maaf jika review ini kurang profesional. Kalau masih kurang jelas, saya juga mengutip jenis-jenis slot pada PCI dan juga perubahan PCI dari masa ke masa.

  • Slot PCI-E X16 Slot untuk kartu grafis (VGA) PCI-E X16 pada Motherboard mulai digunakan saat motherboard dengan prosesor LGA 775 untuk processor Pentium 4 dan Celeron, sampai sekarang slot kartu grafis (VGA) ini masih digunakan. Slot PCI-E X16 menggantikan slot AGP untuk kartu grafis PCIe.
  • Slot AGPSlot untuk kartu grafis (VGA) AGP yang digunakan motherboard versi lama seperti LGA 478 dan Pentium 3, Slot ini sudah jarang digunakan, dikarenakan slot ini digunakan oleh motherboard versi lama (jadul), slot kartu grafis untuk motherboard ini perlahan-lahan ditinggalkan karena perkembangan teknologi hardware yang semakin maju sehingga dipasaran juga sulit untuk ditemukan.
  • Slot PCISlot untuk kartu grafis (VGA) PCI yang digunakan pada motherboard sangatlah multi fungsi, banyak peripheral komputer yang menggunakan slot PCI, tapi untuk slot kartu grafis sudah jarang digunakan, biasanya peripheral yang menggunakan slot PCI ini yaitu sound card, ethernet card, LAN card.
Berikut adalah perubahan PCI dari masa ke masa :
  • PCI 1.0 Juni 1992, merupakan spesifikasi aslinya yang memiliki lebar bus 32 bit atau 64 bit.
  • PCI 2.0 april 1993, Jenis konektor dan papan ekspansi.
  • PCI 2.1 Juni 1995, operasi 66 MHz di berlakukan, perubahan pada latency, adanya fungsi transaction ordering.
  • PCI 2.2 Januari 1999, fitur manajemen daya di berlakukan.
  • PCI X.1.0 September 1999. spesifikasi PCI .X 133 MHz.
  • Mini PCI November 1999, untuk motherboard dengan foam factor yang kecil.
  • PCI 2.3 Maret 2002 ,pensinyalan 3.3 volt.
  • X 2.0 Juli 2003, dukungan modus kerja 266 MHz hingga 533 MHz.
  • PCI Express 1.0 Juli 2002, cara transmisi serial dengan kecepatan 2500 mb/s. Tiap jalur, tiap transmisi, tiap arah, menggunakan sinyal 0.8 volt, yang di desain untuk menggantikan PCI 2.X dalam sistem komputer.

Selesai sudah review saya mengenai sejarah perkembangan Bus PCI. Saya tahu masih banyak kekurangan dalam review ini, dimana saya terlalu mengikuti kata-kata dari website yang saya kutip. Maka dari itu saya meminta maaf dan terima kasih sudah membaca review ini.


Sumber :


Comments

Popular posts from this blog

Teknik Kedokteran

CR dan Dua Huruf Setelahnya